Anarchy in The MonarchY

 
Jam
Search Here

sTATs
COMMENT

liNk in here!!
I.P kamu
PERSEBAYA
Sabtu, 17 November 2007
Jika ada klub yang tertimpa musibah sebelum kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia (LI) 2007 dimulai, maka klub itu adalah Persebaya Surabaya. Jawara Divisi I 2006 tak diperkenankan mengelar partai kandang di Stadion Gelora Tambaksari Surabaya, selama pagelaran kompetisi Divisi Utama 2007.

Hukuman itu dijatuhkan PSSI terkait dengan kerusuhan yang ditimbulkan Bonekmania, pendukung setia Persebaya saat pertandingan antara tim berjuluk Bajul Ijo itu melawan Arema 4 September lalu di Surabaya. Akibatnya, Persebaya terpaksa mengungsi ke Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Meski tak boleh tampil di markas sendiri, Persebaya tak merasa gentar. Mereka tetap mengusung ambisi besar yakni merebut gelar juara. Kami ingin menggapai gelar juara yang ketiga kali musim ini, tegas Manajer Persebaya Indah Kurnia.

Sebelumnya, Persebaya meraih gelar juara di LI 1996/1997 dan 2004. Prestasi yang diraih tim kebanggaan warga Surabaya itu hanya bisa disamai Persik Kediri yang tampil sebagai tim terbaik di LI 2003 dan 2006. Saya optimistis dengan masa depan tim ini. Gelar juara yang ketiga akan sangat menghibur segenap pecinta Persebaya, terang Indah Kurnia.

Keyakinan untuk menggondol gelar juara yang ketiga kali menurut wanita yang dikenal sebagai pimpinan Bank BCA Tunjungan Persebaya didasari pada dua hal. Pertama, pengalaman berlaga di kompetisi Divisi Utama. Kedua, mental bertanding yang dimiliki Mursyid Effendi dan kawan-kawan. Keyakinan itu semakin dipertebal dengan hasil angket yang dilakukan manajemen Persebaya November 2006 lalu di beberapa daerah yang ada di Jawa Timur. Sesuai angket itu, sekitar 70 persen warga Jawa Timur percaya Persebaya akan kembali meraih gelar juara di LI 2007. Dari hasil angket itu pula, diketahui jika hampir sebagian besar warga Jawa Timur lebih bangga kalau Persebaya yang meraih juara dibanding tim-tim Jawa Timur lainnya.

Persebaya dianggap representasi dari warga Jawa Timur. Itu yang mendorong kami untuk mempersiapkan diri lebih baik agar bisa mengeyam gelar juara lagi musim ini, kata Indah.

Demi menggapai target gelar itu, Indah mengatakan kalau manajemen tak mau terburu-buru mengontrak pemain. Sejak dua bulan seleksi pemain dilakukan, manajemen baru mengontrak 17 pemain. Dari 17 pemain itu, sebagian besar di antaranya adalah skuad yang memperkuat Persebaya di Divisi 2006.

Kami tak mau asal merekrut pemain. Selain berkualitas, pemain harus memiliki kebanggaan terhadap Persebaya mengingat tim ini sarat dengan prestasi, kata Indah pula.
Di kompetisi Divisi Utama 2007, Persebaya Surabaya tergabung di Wilayah Timur. Di grup ini bercokol sejumlah tim-tim besar, seperti PSM Makassar, Persipura Jayapura, Arema Malang dan dua tim yang musim lalu memperlihatkan penampilan yang mengesankan yaitu Persmin Minahasa dan Persekabpas Pasuruan.

Di Wilayah Timur, memang bercokol beberapa tim besar yang juga punya ambisi meraig gelar juara. Tapi, saya yakin dengan skuad yang saya miliki, terang arsitek tim Ibnu Grahan.

Dia mengaku sudah mempersiapkan program kepelatihan buat tim Persebaya, di antaranya menggelar pertandingan uji coba dengan beberapa tim yang ada di Jawa Timur sebelum kompetisi berlangsung. Kami perlu ujicoba untuk memaksimalkan persiapan, tandasnya.

Uji coba yang bakal dilakoni Bejo Sugiantoro dan kawan-kawan itu menurut dia akan dilangsungkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Pasalnya, stadion ini nantinya akan menjadi markas Persebaya di Liga Indonesia 2007.

DATA KLUB
Nama : Persebaya Surabaya
Julukan : The Green Force, Bajul Ijo
Alamat : Jl. Karangayam No 1, Surabaya
Telp. : 031-5024955
Fax. : 031-5024955
Ketua Umum : Arif Affandi
Manajer : Indah Kurnia
Pelatih : suhatman imam
Stadion : Gelora 10 November Surabaya
Kapasitas : 20.000
Suporter : Bonekmania, B-Fazter's

Prestasi :
LI 1994/1995 : Peringkat 9 Wilayah Timur
LI 1995/1996 : Peringkat 7 Wilayah Timur
LI 1996/1997 : Juara
LI 1997/1998 : kompetisi dihentikan akibat krisis ekonomi dan keamanan
LI 1998/1999 : Runner up
LI 1999/2000 : Peringkat 6 Wilayah Timur
LI 2001 : semifinalis
LI 2002 : Peringkat 11 Wilayah Timur (Degradasi ke Divisi I)
LI 2003 : Juara Divisi I (promosi ke Divisi Utama)
LI 2004 : Juara Divisi Utama
LI 2005 : 8 Besar Divisi Utama
LI 2006 : Juara Divisi I (promosi ke Divisi Utama)

Skuad
Kiper: Eki Sabillah, Dedy Sutanto
Belakang: Raymond Nsangue, Bejo Sugiantoro, Rifky Mardiansyah, Adinaldo, Mat Halil, Anang Maruf,
Tengah: Uston Nawawi, Lucky Wahyu, A. Jommah Ballah, R Arsyad, Marwal Iskandar, Atwan
Depan: Juan Vallejos, Augustine Kettor
posted by bondek BETER @ 20.14   0 comments
mEngapa kIta PerlU mEroKok
Selasa, 13 November 2007
  1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.
  2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.
  3. Mengurangi resiko kematian: Dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.
  4. Berbuat amal kebaikan: Kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap / tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.
  5. Baik untuk basa-basi / keakraban: Kalau ketemu orang misalnya di Halte CJDW kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya tawarkan uang kan nggak lucu.
  6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan dan perusahaan obat batuk.
  7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.
  8. Bisa menambah suasana pedesaan / nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya:) sehingga se-olah² berkabut.
  9. Menghilangkan bau wangi²an ruang bagi yang alergi bau parfum.
  10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api.
  11. Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.
  12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah, batuk² dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yang lulus).
  13. Untuk indikator kesehatan: Biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat.
  14. Menambah kenikmatan: Sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok!
  15. Tanda kalau hari sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok.
  16. Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari.
  17. Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yang terikat dikursi… Ha³ penderitaan itu pedih jendral…!!!
  18. Film Koboy pasti lebih gaya kalau merokok sambil naik kuda, soalnya kalau sambil ngupil susah betul.
  19. Teman boker yang setia.
  20. Bahan inspirasi dan pendukung membuat Tugas Akhir, sehingga seharusnya dicantumkan terima kasih untuk rokok pada kata sambutan… Gile kali yeee.

dikutip dari patrickresort.blogspot.com


posted by bondek BETER @ 23.14   0 comments
As I Lay Dying
Tim Lambesis vokalis As I Lay Dying, pernah sesumbar bahwa band ini tidak pernah mau ikut tren. Dan itu bukan cuma bualan! Bisa dicek dengan mendengarkan keempat rilisan mereka. Mulai dari Beneath The Encoding of Ashes, yang dirilis di tahun 2001, sampai album terbaru mereka yang dikasih judul An Ocean Between Us, yang baru aja keluar, musik mereka terdengar progresif. Bahkan, makin berkarakter.

Sound
yang dihadirkan juga tak kalah menggelegar. Hasil eksperimen yang pas dengan porsinya, berbuah manis. Band ini jadi semakin dilirik pecinta metal dunia. “Kami tak pernah takut untuk mencoba sesuatu yang berhubungan dengan sound. Dan hal ini selalu bergulir, tiap kali kami masuk studio. Makanya, di setiap lagu As I Lay Dying, sound-nya terdengar beda,” bilang Tim.

Yap! Band yang digawangi oleh Tim Lambesis, Jordan Mancino (drum), Josh Gilbert (bas), Nick Hipa (gitar), dan Phil Sgrosso (gitar) sepakat bahwa nggak ada yang namanya patokan untuk musik mereka.“Yang namanya musik, enggak ada patokannya. Semuanya berdasarkan ekspresi masing-masing personilnya. Semua keluar begitu saja,” tambah Tim.

Hasilnya, amat menggembirakan. Tim cs. merasa musik yang mereka mainkan jadi terdengar berbeda. Itu jika dibandingkan dengan band metal lain yang sempat manggung bersama. “Musik kami memang eksperimental. Tapi, bukan berarti tanpa batasan. Selama masih masuk dalam koridor metal, masih bisa dimaafkan, ”celetuk Phil.
Bukan cuma soal variasi saja yang menarik dari band asli Amerika ini. Ada satu lagi yang justru lebih menarik. Yaitu lirik. Buat sebagian orang, lirik mereka tergolong nyentrik. Banyak unsur spiritual yang diangkat dalam lagu-lagu mereka. Hal ini sempat membuat mereka digelari band metal spiritual.

Tapi, sebagai band metal yang sadar harus berkembang, band ini berusaha untuk tidak tampil layaknya band-band metal kristen lain yang banyak mengumbar nasehat. Belakangan, mereka mencoba untuk mengulik masalah-masalah sosial. “Kalau kalian mendengar album terbaru kami, kalian pasti setuju kalo lirik-lirik di album itu tidak preachy. Topik yang kami angkat di album terbaru kami, cakupannya sudah lebih luas,” ujar Jordan..

Kata Jordan ada benarnya. Kalo didengarkan baik-baik, album paling gres yang di produseri oleh gitaris band Killswitch Engage, Adam Dutkiewicz , itu banyak bercerita tentang kehidupan, perjuangan, dan kegagalan. Tambahan lagi, beberapa lagu mereka juga ada yang bercerita tentang hubungan antarmanusia.

“Yah, memang tidak semua lirik di album itu bernuansa spiritual. Tapi paling tidak, semua lirik itu ditulis berdasarkan perspektif spiritual. Jadi, unsur spiritualnya bakal tetap terasa kalau direnungkan lebih dalam,” ujar Tim. Sebuah pilihan yang menarik.
posted by bondek BETER @ 22.55   0 comments
About Me

Name: bondek BETER
Home: surabaya, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Recent Readers
Powered by

Free Blogger Templates

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket Games4Fun Indonesian Muslim Blogger aboel blog BangDhika Membuat Blog Kolom blog tutorial Blogger Indonesia Indonesian Muslim Blogger Pesta Blogger 2007 Kolom blog tutorial BLOGGER

© 2006 Anarchy in The MonarchY .Template by Isnaini Dot Com